top of page

Cara pikir dalam trading (trading mindset)

Trading mindset atau cara pikir dalam trading mencerminkan sikap mental seorang Nasabah yang ingin menjadi seorang trader profesional yang menganalisa dan memprediksi pergerakan harga pasar, emosinya ketika trading, waktu untuk trading, kekuatan serta kelemahan pribadinya. Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa membantu mengetahui cara pikir dalam trading kita:
Mengapa saya ingin menjadi seorang trader? (motivasi)
Bagaimana gaya trading saya? (fundamentalist, chartist/technicalist,  trader harian, swing, trader jangka panjang)

Apakah kekuatan dan kelemahan pribadi saya dalam trading? (menonjolkan strength dan mencegah timbulnya weakness)
Apakah kecenderungan mental saya? (tenang, santai, stress, lelah atau emosional)
Berapa banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk trading, melakukan analisa pasar atau riset

Contoh-contoh jawaban:
1: Saya menjadi trader untuk memperoleh tambahan penghasilan. Tujuan ini penting bagi saya karena dalam jangka panjang saya ingin mengandalkan penghasilan saya hanya dari trading. Saya yakin akan bisa menjadi seorang trader sukses karena saya selalu percaya diri, kreatif dan gemar melakukan riset. 

2, 4, 5: Saya seorang technicalist dan gaya trading saya adalah scalping atau trading harian. Saya hanya mempunyai waktu kurang lebih 2 jam setiap harinya untuk trading dengan jumlah trade yang saya lakukan maksimum 4 trade tergantung pada kondisi pasar dan analisa teknikal atau sinyal trading yang saya peroleh. Saya hanya akan masuk pasar ketika saya sedang tidak disibukkan dengan pekerjaan lain, ketika saya sedang santai dan pikiran saya tenang. Saya punya waktu malam hari untuk melakukan analisa dan riset.

3: Kekuatan utama saya adalah saya selalu percaya diri dengan sebuah metode trading yang bisa diandalkan. Saya bisa dengan cepat memprediksi arah pergerakan harga pada time frame rendah. Kelemahan utama saya adalah saya cenderung emosional dalam menerapkan strategi yang telah saya buat terutama dalam menentukan waktu untuk exit meski level target telah saya tetapkan sebelumnya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut saya akan selalu berusaha untuk mengikuti strategi exit tersebut dengan seksama.

bottom of page